Advertisement
Advertisement

Bisakah Flywheel dan Funnel dijalankan bersamaan?
Jawabannya adalah bisa.

Bahkan bisa banget, karena Funnel itu secara default sudah menjadi Flywheel

Mengacu dari gambar diatas, FUNNEL konvensional itu step-stepnya

1. Menarik STRANGERS atau orang yg sama sekali belum kenal sama kita untuk dijadikan VISITORS (traffic)

2. Mengkonversikan VISITORS atau orang yg mengunjungi lapak kita (web, akun social media) menjadi LEADS atau prospek kita

3. Meng-closing LEADS menjadi CUSTOMERS

Selesai di 3 steps itu aja untuk FUNNEL konvensional.

Sedangkan FLYWHEEL mengupgrade step ke 3 dan menambahkan step ke-4

Sehingga step ke 3 nya menjadi

3. Mengkonversikan LEADS menjadi HAPPY-CUSTOMERS

4. Memberdayakan (empowering) HAPPY-CUSTOMERS menjadi PROMOTERS

Promoters itu adalah happy customers yang kita bentuk untuk ikut mempromosikan produk kita

Funnel konvensional itu 1-2-3

Sedangkan Flywheel itu 1-2-3*-4

Saya kasih tanda bintang (*) biar kita bisa bedakan, bahwa dalam Flywheel itu bukan sekedar menghasilkan CUSTOMERS, tapi HAPPY CUSTOMERS.

Customers yang sangat terpuaskan dengan value dari product kita.

Karena hanya HAPPY CUSTOMERS lah yg bisa dikonversikan menjadi PROMOTERS.

Promoters ini menjadi pit stop di Inbound.
Promoters ini penting karena mereka lah yang akan membantu kita mendatangkan traffic baru secara otomatis ke bisnis kita.

Jika kita memiliki mindset SUSTAINABLE BUSINESS GROWTH, maka pikirkan bagaimana cara kita menciptakan PROMOTERS.

Tapi jika kita mindsetnya hanya OMSET, maka cukup berhenti sampai di step 3 saja.

Lhah terus input traffic nya?
Ya nyari lagi, gitu terussss…

Makanya upgrade FUNNEL Anda ke FLYWHEEL.
Biar bisa dibantu sama promoters nyari trafficnya.

Tidak ada marketer yang lebih baik dari HAPPY CUSTOMERS

Tapi jangan kuatir, disetiap kelas online dan workshop yg Saya buat sudah menggunakan FLYWHEEL koq

Semoga sharing ini bermanfaat

Sumber :
Sam Ipoel