Advertisement
Advertisement

Kemarin saya sempat melakukan polling kecil-kecilan mengenai kendala terbesar sebagai pelaku sosial media. Dan yang paling banyak adalah soal akun yang tidak berkembang atau stuck. Akun yang tidak berkembang juga ada korelasinya dengan konten yang tidak terlalu perform juga. Karena konten adalah ‘jantung’ dari akun itu sendiri.

Tapi kadang kita bingung, “Ini sebenarnya akar masalahnya dimana?” Apakah karena salah kontennya atau workflownya atau strategi komunikasinya yang tidak sampai dan lain sebagainya. Termasuk mungkin hal-hal detail seperti warna brand design pada sosial media dan jam upload.

Semua itu tidak bisa diketahui akar masalahnya hanya dengan melihat parsial atau sebagian sisi saja. Perlu adanya pengecekan dan pemeriksaan secara keseluruhan pada akun sosial media tersebut. Itulah pentingnya Social Media Audit.

Dalam melakukan pemerikasaan dan pengecekan sosial media untuk keperluan evaluasi, biasanya dilakukan dengan periode yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Ada yang mingguan, 2 mingguan, bulanan, tiap kuartal, ataupun tahunan.

Lalu apa dampak positif yang bisa diberikan dari Social Media Audit ini? Maka Anda akan tahu, misal :
“Oh ternyata kita salah di bagian Content Pillar nya yang tidak relevan”
“Wah ternyata jam upload nya tidak sesuai dengan kebiasaan audiens”
“Waduh ternyata workflow dari tim sosial media kita tidak efektif”

Anda harus bisa bedakan mana ‘efek domino dari sebuah masalah’ mana yang merupakan ‘akar masalah’. Ketika bisa menemukan ‘akar masalah’ maka ‘efek domino dari sebuah masalah’ bisa lebih efektif teratasi.

source : https://www.linkedin.com/in/keanshihab