Advertisement
Advertisement

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah meluncurkan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang bertujuan mengembangkan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA).

Kegiatan ini dilaksanakan bersama LPK LP3I Course Center dengan LSP LP3I dengan narasumber dari team IDUKA dari karnogp.com, yang dipimpin oleh Karno Ganjar Prasetyo. Kegiatan ini di ikuti sebanyak 16 peserta, dengan materi :

  • Design Grafis & Percetakan
  • Digital Marketing

Program ini, diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi untuk bekerja dan terserap oleh dunia usaha.

Jenis keterampilan yang dapat diselenggarakan dalam Program PKK yang pertama adalah Agribisnis dan Agroteknologi. Lalu yang kedua keterampilan bahasa, Keterampilan Bisnis dan Manajemen, Kemaritiman dan Kesehatan.

Selain itu ada juga keterampilan bidang pariwisata, Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Kriya, Teknologi dan Rekayasa, Teknologi Informasi dan Digital, Komunikasi dan Kepribadian, serta Jasa Pelayanan Pendukung (Hospitality).

Adapun warga masyarakat yang menjadi peserta didik program PKK ini, diprioritaskan berusia 17 sampai 25 tahun, pemegang KIP dengan salah satu kriteria sebagai berikut :

1. Anak Usia Sekolah yang Tidak Sekolah (ATS) atau lulus tidak melanjutkan.
2. Warga belajar paket C kelas 12.
3. Warga masyarakat yang menganggur, bukan siswa/mahasiswa.

Calon peserta Program PKK, wajib memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor handphone. Selain itu, calon peserta tidak sedang mengikuti program sejenis yang dibiayai pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sementara prosesnya dimulai dari pemberian pembelajaran secara teori yang dapat menggunakan pembelajaran secara daring. Dilanjutkan dengan pembelajaran praktik, lalu dilakukan evaluasi. Selanjutnya ada uji kompetensi oleh lembaga sertifikasi. Setelah itu, lulusan program PKK kemendikbud akan diserap oleh IDUKA