Advertisement
Advertisement

Dahulu ketika saya akan menginjak masa kuliah, saya sempat dilema berpikir bahwa apakah sebaiknya memilih menjadi seorang spesialis di satu bidang, atau generalis yang mengerti di segala bidang walau tidak terlalu detail mendalami. Hingga kemudian saya menonton salahs atu video dari Satu Persen, bahwa sebenarnya ada orang yang menjadi Expert di satu bidang sekaligus menguasai bidang lain secara general, orang tersebut dijuluki sebagai Expert Generalist.

Dua tokoh yang diberi contoh pada video tersebut adalah Bapak Luhut Binsar Panjaitan dan Elon Musk. Nah mungkin memberi contoh expert generalist kedua tokoh tersebut terlalu jauh, jadi mungkin saya mencoba memberi contoh expert generalist pada lingkup sosial media. Karena sebenarnya sosial media sendiri cukup banyak aspek mulai dari strategi, komunitas, copywriting, design, video, fotografi, UI/UX, data analytics, dan masih banyak lagi.

Dari gambar yang saya berikan tersebut, saya perlu menjelaskan terlebih dahulu kategori antara spesialis, generalis, dan keduanya. Berikut :

1. Dash-Shaped : Kamu bisa bayangkan persegi panjang yang ditidurkan membentuk garis horizontal. Ini adalah orang yang mampu lebih dari satu bidang tapi tidak mendalam.
2. I-Shaped : Sesuai namanya, kamu bayangkan persegi panjang dibuat berdiri membentuk garis vertikal. Ini adalah orang tipe spesialis, dimana hanya menguasai satu bidang yang mendalam tanpa mengetahui bidang lainnya.
3. T-Shaped : Kalau tipe ini adlaah gabungan dari tipe 1 dan 2 sehingga membentuk huruf T. Artinya ia mengetahui segala bidang secara umum, tapi tetap memiliki 1 bidang yang ia kuasai atau dijadikan spesialisasi.
4. M-Shaped : Tipe ini yang memang cukup ekstrim yaitu memiliki banyak keahlian di banyak bidang dengan lebih dari satu spesialisasi. Contohnya M-Shaped ada di gambar yang saya lampirkan.

Misal dalam kasus gambar yang saya buat, orang tersebut memiliki spesialisasi di bidang Community, Copywriting, dan Paid Media. Akan tetapi ia tetap mengetahui secara umum sosial media yang organik serta UI/UX (User Interface/User Experience) Design. Tentu organik dan UI/UX tersebut tetap akan berguna ketika ia mendalami spesialisasinya. Maka dari itu saran saya, apabila Anda ingin menjadi M-Shaped tapi tetap ingin relevan, bisa mencari bidang generalis yang masih ada sangkut pautnya dengan bidan spesialisasi.

source : https://www.linkedin.com/in/keanshihab