Advertisement
Advertisement

Tahun 2022, tren sosial media datang silih berganti menuntut banyak brand atau bisnis untuk memiliki tim sosial media sendiri. Dan salah satu pekerjaan yang dicari, selain Content Creator adalah Social Media Specialist.

Saya sendiri sebagai CEO Nakama Creative Lab, juga melihat bagaimana kandidat mengirim CV dan portfolio tentang rekam jejaknya di sosial media. Di sini saya sedikit membantu Anda agar lampiran CV dan portfolio bisa lebih ‘dilirik’ oleh recruiter. Tanpa basa basi, ini 4 tipsnya :

1.Kategorikan berdasarkan projectnya.
Baik itu fake project (project sendiri untuk latihan dan pembuktian) ataupun real project (project sesungguhnya yang sudah pernah dijalankan). Anda bisa bagi project A, lalu kolom project B, project C, dan seterusnya. Anda bisa belajar MECE (Mutually Exclusive Collectively Exhaustive) dari McKinsey untuk pengkategorian project yang terlampir pada portfolio.

2.Jangan terlalu fokus di visual.
Kebanyakan yang saya lihat, untuk melampirkan portfolio dan pengalamannya di sosial media hanya menampilkan visual, visual, dan visual. Memang sosial media identik dengan visual, baik itu design ataupun video. Tapi itu hanya sebagian kecilnya saja.

3.Lampirkan kontribusi Anda.
Pada project yang ada di dalam portfolio tersebut, lampirkan apa yang Anda lakukan. Misal membuat 10 konten mulai dari aspek perencanaan, Copywriting, dan analisis data.

4.Sertakan dampak/outcomenya.
Tidak hanya kontribusi yang Anda lakukan saja, tetapi juga dampaknya. Berfokuslah pada outcome. Misal, dengan kontribusi Anda, sosial media akun X berhasil naik dari segi Engagement Rate sebesar 25%, menaikkan reach di angka sekitar 45.000, serta link website clicks naik sebesar 118% pada periode kuartal ke-3 tahun 2020. Dengan begitu recruiter akan lebih terbayang dampak serta pengaruh yang Anda berikan ketika Anda direkrut nantinya.

Ingat untuk poin 3 dan 4 jangan sampai Anda berbohong ya. Sesuai dengan realita yang Anda lakukan dan berikan. Karena semua itu nanti bisa dicek. Saya pribadi sangat melarang keras kebohongan dalam pelampiran CV ataupun portfolio, jadi gunakan tips-tips ini dengan bijak ya.

source : https://www.linkedin.com/in/keanshihab